Surabaya, SUARA88.COM - Kali ini awak media berkunjung ke sebuah sekolah Seni, SMKN 12 Surabaya yang bertempat di jalan Siwalankerto Permai No. 1 Surabaya, Sebuah sekolah yang terkenal akan pendidikan seni nya yang sangat jarang sekali kita temukan di Jawa Timur, Khususnya Kota Surabaya.
Sekolah yang berdiri ditanah seluas 150000(m2) merupakan sekolah yang juga merupakan gabungan dari SMKN 9 dan SMKN 11 ini terdapat sekitar 16 jurusan, dan yang menarik dari sekolah SMKN 12 Surabaya adalah Jurusan Seni nya, antara lain Seni Karawitan, Seni Tari, Seni Lukis, Seni Musik, Seni Perdalangan, dan Seni Teater.
Di SMKN 12 Surabaya siswa mulai diajarkan menanamkan rasa cinta akan budaya tanah air sejak dini, diajarkan berbagai macam seni dan budaya. Sungguh suatu kebanggan tersendiri sebuah sekolah SMK yang biasanya hanya mengajarkan pendidikan dan keahlian umum.
Indonesia bukan hanya negara yang kaya akan penduduk dan sumber daya alam tetapi Indonesia sangat kaya akan budaya yang diwarisi dari para leluhur. Suatu yang patut di banggakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara terkaya akan budaya di dunia.
Pertanyaan terbesarnya sekarang, “seberapa besar kepedulian bangsa ini dengan kekayaan budaya leluhur yang sangat beragam?”. Seperti ungkapan yang sering terucap saat perkenalan yaitu, “tak kenal maka tak sayang”, kebanyakan penghuni bumi pertiwi ini hanya mengetahui Batik tanpa mengetahui kebudayaan leluhur yang lain yang mungkin mencapai belasan ribu jumlahnya.
Terkadang kita terlambat mencintai kebudayaan sendiri sehingga ada bangsa lain yang terlebih dahulu mengakui budaya tersebut, dan setelah itu kita akan marah-marah menuduh mereka telah mencuri kebudayaan kita. Sebenarnya permasalahannya ada pada bangsa ini. Andai saja dari awal sudah menanamkan rasa cinta budaya tanah air sejak dini pasti kejadian-kejadian tersebut tidak akan terjadi.
Para generasi muda banyak yang malu mengakui budaya sebagai identitas dirinya, kebanyakan dari mereka lebih bangga dengan budaya bangsa asing. Mereka lebih bangga berbahasa inggris daripada memakai bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari. Mereka lebih bangga tawuran daripada mengikuti ekstrakulikuler tarian adat, mereka lebih bangga menyanyikan lagu asing daripada lagu daerah sendiri. Ini adalah berbagai hal yang memang terjadi akhir-akhir ini. Kejadian ini bahkan bukan sekali atau dua kali terjadi tetapi hampir setian hari kita dapat mendengar banyak pelajar yang tawuran. Sedangkan para generasi tuanya lebih memilih untuk melestarikan budaya korupsi daripada budaya dari para leluhur.
Drs. Birawa Sakti Pracihara, M. Pd, selaku Kepala Sekolah SMKN 12 Surabaya menuturkan, “Obsesi saya akan terus melestarikan dan mengembangkan seni budaya bangsa Indonesia yang adiluhung ini, sebab ini milik kita, kekayaan kita, dan tidak ada menyamai negara di dunia ini sekaya Indonesia,” tuturnya saat ditemui awak media diruang kerjanya.
Masih banyak kesempatan buat generasi muda sekarang untuk diajarkan mencintai seni dan budaya bangsa Indonesia. “Dulu waktu masih ngajar di DKV, waktu belum menjadi kepala sekolah, setiap penulisan siswa untuk media promo harus mengangkat atau ada unsur seni budaya bangsa Indonesia dan untuk karya-karya juga memiliki filosofi yang mengangkat nilai-nilai bangsa Indonesia,” terangnya.
Sekolah yang kaya akan segudang prestasi dan juara dibidang seninya ini setiap tahun mengadakan sebuah pagelaran seni, menampilkan karya-karya seni dari siswa di tempat umum, wahlaupun sangat terkait sekali dengan adanya pembiayaan dan alokasi dana, Hal itu tidak membuat patah semangat dari Sekolah SMKN 12 Surabaya untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni budaya Indonesia. “Dalam sebuah pertunjukan seni di luar tidak sedikit biaya yang dikeluarkan, mulai dari transportasi, misal pertunjukannya 5 (lima) menit itu persiapan kita sekitar 3 (tiga) minggu dan itu makan waktu dan makan biaya, dan tidak mungkin juga saat pagelaran memakai kostum yang seadanya,” tandas Drs. Birawa Sakti Pracihara, M. Pd, selaku Kepala Sekolah SMKN 12 Surabaya. (and/kk)
0 Komentar
Belum ada komentar.